Gerakan Bersih Desa (Cleanup): Membersihkan Tempat Pembuangan Sampah Liar, Menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat.

Beranda Banyuwangi Hijau Artikel Gerakan Bersih Desa (Cleanup): Membersihkan Tempat Pembuangan Sampah Liar, Menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat.
Gerakan Bersih Desa (Cleanup): Membersihkan Tempat Pembuangan Sampah Liar, Menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat.
27
Oct

Oleh, Tidak diketahui

Gerakan Bersih Desa (Cleanup): Membersihkan Tempat Pembuangan Sampah Liar, Menjaga Lingkungan Bersih dan Sehat.

Tumpukan Sampah Mencemari Lingkungan dan Sungai (Doc: Banyuwangi Hijau)

Kabupaten Banyuwangi menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah, di mana volume sampah yang terus meningkat akibat populasi yang berkembang dan kegiatan usaha yang semakin padat. Akibatnya, banyak daerah mengalami penumpukan sampah yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Lebih lanjut, peningkatan volume sampah ini juga berkontribusi pada munculnya ratusan kasus Demam Berdarah, serta beberapa kasus korban meninggal dunia akibat penyakit ini, yang menunjukkan hubungan erat antara pengelolaan sampah yang buruk dan risiko kesehatan masyarakat. 

Hotspot atau titik sampah telah muncul di berbagai lokasi di wilayah Banyuwangi, sehingga menyebabkan tidak sedapnya pemandangan lingkungan dan besarnya potensi sumber penyakit yang diakibatkan oleh tumpukan sampah liar. Sayangnya, masyarakat sering kali kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan pemilahan sampah, yang pada gilirannya mengakibatkan banyak sampah dibuang sembarangan. Kondisi ini memperburuk lingkungan dan menciptakan tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab Demam Berdarah. 

Dalam rangka mendukung Banyuwangi Hijau, Pemdes menginisiasi kegiatan cleanup (bersih desa) yang didukung juga oleh UPT Pengelolaan Persampahan. Kegiatan ini melibatkan warga desa dalam upaya kolektif untuk membersihkan area-area terdampak sampah, termasuk tempat umum, jalanan, dan sungai. Tidak hanya itu, kegiatan kerja bakti ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah dan cara membuang sampah dengan benar. 

Program cleanup telah berhasil mengumpulkan sampah dalam jumlah signifikan dan menutup banyak titik sampah di desa-desa yang terlibat. Berkat partisipasi warga, kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan meningkat. Selain itu, dengan keterlibatan berbagai pihak, hasil kerja sama ini memperkuat komitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan. 

Cleanup (Bersih Desa) yang dilakukan di Desa Sumberbaru
Cleanup (Bersih Desa) di Desa Sumberbaru (Doc: Banyuwangi Hijau)

Baru-baru ini, kegiatan bersih desa dilaksanakan di Desa Sumberbaru, di mana kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Desa melalui Bumdes Sumber Lestari. Pembersihan dimulai di Dusun Umbulrejo dan berlanjut hingga Dusun Paeloan, yang melibatkan aparat desa, Ketua RT/RW, hingga ibu-ibu PKK dan kader posyandu yang ikut antusias. Kegiatan cleanup di desa Sumberbaru ini juga menandai dimulainya layanan sampah di desa tersebut. Program cleanup juga dilakukan di 5 dusun di Desa Bedewang yang didukung penuh oleh Pemerintah Desa setempat. 

Selain itu, Pemerintah Desa juga melakukan penutupan titik sampah yang telah lama ada di desa tersebut serta mendorong masyarakatnya untuk mulai mengikuti layanan sampah di TPS Balak agar sampahnya terkelola dengan baik dan menghentikan munculnya tumpukan sampah liar di lingkungan sekitar. Dari beberapa kegiatan bersih desa (cleanup) tersebut, sampah yang berhasil dikumpulkan adalah seberat 400 ton yang sebagian besar masih didominasi oleh sampah non-organik dari rumah tangga.  

Kegiatan bersih desa (cleanup) bertujuan untuk menutup tempat pembuangan sampah liar di lingkungan. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat dalam program ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.